HOW MUCH YOU NEED TO EXPECT YOU'LL PAY FOR A GOOD BAPAKLU NGENTOD

How Much You Need To Expect You'll Pay For A Good BAPAKLU NGENTOD

How Much You Need To Expect You'll Pay For A Good BAPAKLU NGENTOD

Blog Article



Setelah aku pura-pura terlelap merekapun8964 copyright protection8788PENANAhLE5RjfGmc 維尼

“Oh… ya udah. Ini bakal jadi rahasia kecil kita8964 copyright protection8788PENANApFADtmYsvL 維尼

“Ya boleh dong… kamu minta yang sering yah8964 copyright protection8788PENANAUlqOn8OMKU 維尼

“Mama gak ikutan bujuk? Masa cuma papa8964 copyright protection8788PENANAkoNWUmPUbv 維尼

Ayah mengangkat daguku hingga kepalaku menengadah tepat ke arah wajahnya. Kulihat pancaran kedua mata Ayah begitu penuh kasih sayang, namun bukan seperti tatapan sayang orangtua kepada anaknya, melainkan layaknya seorang pria memandangi kekasihnya.

Aku sungguh tidak kuasa untuk menahan rintihan setiap kali Ayah menggerakkan pantatnya ke arah vaginaku. Gesekan demi gesekan penis Ayah pada dinding dalam liang senggamaku sungguh membuatku terangsang.

Aku hanya diam dan menunduk karena aku malu ketahuan kalau aku baru saja melakukan onani, bapaku mengajak dan mendorong tubuhku untuk berbaring tapi aku sempat berontak dan menolak sambil meraih boneka yagn menutupi kedua toketku, dia mengambil dan membuang di lantai sehingga toketku aku tutupi dengan tanganku, “bapak mau apa” tangannya memegang kepalaku dan mengusap ngusap dengan lembut, dan sangat kaget wajah bapak langsung mendekat dan mencoba untuk mencium “hmmm hmmm bapak bapakkkk, langsung di cumbu mulutku sehingga aku juga larut dalam lamutannya, tangan tangan besar mulai menggerayangi tubuhku dari leher menuju ke toketku dan meremas remas dengan pelan.

“Pasti dong Yah…!” jawabku yakin karena aku juga tidak ingin hal ini sampai diketahui oleh orang lain, terutama Ibu.

Apalagi kini aku telah mempunyai seorang putri buah cintaku dengan bapaku, yang cantik, dan sehat. Mungkin kelak aku akan berhenti bila ada laki-laki yang mampu menerima keadaanku ini apa adanya, serta mencintaiku juga putriku dengan setulus hati

Di saat sedang BAPAKLU NGENTOD mengistirahatkan tubuh kami yang lelah dan penuh keringat, sempat terlintas di pikiranku kalau beliau tidaklah seperti orang-orang yang pernah menikmati tubuhku sebelumnya. Saat orang-orang tersebut, termasuk juga adik laki-lakiku, ingin sekali memuntahkan sperma mereka di dalam vaginaku, Ayah justru lebih memilih untuk mengeluarkannya di dalam mulutku.

Disclaimer: copyrights and trademarks for the flicks and television sequence, and other advertising elements are held by their respective owners as well as their use is permitted underneath the fair use clause BAPAKLU NGENTOD in the Copyright Law.

Masihlah beruntung diriku yang ditemani Bapak mertua serta Reni. Aku masih bisa bermesraan dengan mereka. Diservis jiwa dan batin. Bahkan sekarang aku dan Bapak mertua tidur bareng karena anakku tidak ingin lepas dari ibunya. Semakin membuat kami bebas menjamah. Dan hasratku jadi BAPAKLU NGENTOD tidak terbelenggu. Bahkan sekarang hubungan kami bertiga terasa lebih erat dan lebih melengkapi. Tidak ada lagi raut menjengkelkan. Tidak terlihat lagi wajah BAPAKLU NGENTOD jutek. Tidak ada pula sentimen. Semuanya selaras. Berharmonisasi. Menjadi keluarga seutuhnya walaupun diriku sendiri tidak utuh sebagai kepala keluarga. Sejujurnya aku sering BAPAKLU NGENTOD memikirkan posisiku saat ini. Tentang kedatangan Bapak mertua dan kedekatan yang kami miliki. Memanglah aku sejatinya seorang pria,ayah,serta seorang suami namun lekukan tubuh lelaki serta alat kelamin mereka sering hinggap dipikiranku. Aku suka menjilati liang vagina,ngemut itil,membuahi tetapi aku juga menikmati menjilati silit lelaki tua dan memakan sperma mereka.

Semakin kebawah ciuman bapak dari leher turun ke buah dadaku dan dihisap hisap kedua putingku sampai mengeras dan aku pun terlena dan jilatannya dan remasannya membuat naik birahiku, dengan begitu aku merasa geli aku mendesah memanggil “bapakkk bapakkk ohhh ahhhh punggungku naik seperti ulat kepanasan “shhhhh ahhhh” tangan bapak berpindah kebawah menyentuh selakanganku mengusap ngusap dan melebarkan kakiku “shhhhh ahhh pakkkk enak pak” jari jarinya mulai memainkan memekku “tunggu bapak lima menit ya sayang nanti bapak kembali” wajah bapak turun dan mulai menjilati memekku , lidahnya meraih itilku “ucchhh ssshhhhh dari bawah jilatannya naik ke atas”

3tahun kemudian ibu hamil lagi pada umur51 tahun. dan setelah itu ibuku tak dapat bisa hamil lagi karena sudah menpause. tapi kami masih terus bersetubuh dan semakin hot saja.

Report this page